GIGS REPORT
“ALIANSI RIMBA#4”
Senang sekali rasanya akhir pekan kembali datang, hari Minggu kemarin bertepatan dengan hari sumpah pemuda ke-90, 28 Oktober 2018. Ah apakah penting sekali ilmu cocoklogi ini, eh tidak saya gak akan membahas hari sumpah pemuda nya. Saya disini ingin sedikit bercerita tentang reportase gigs sederhana dari gerombolan aliansi rimba. Iya aliansi/gerombolan yang didirikan berdasarkan atas kesamaan pola pikir dan kekerabatan. Sedikit bercerita tentang sejarah aliansi rimba yang mana diisi oleh sekte dari distrik pinggiran kota kecil di jawa timur. Berasal dari beberapa kota karisidenan dan kabupaten seperti Madiun, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, dan sekitarnya. Fokus utama dari gerombolan ini adalah divisi kreatif anak muda andergron lah ya. Seperti band-band an dan hal-hal antusias lainnya.
Kemarin gigs aliansi rimba sudah masuk ke bagian ke-4, secara stimulan dan berkontinyu dihelat di hampir tiap tahunnya. Setelah awal tahun 2016 di Ngawi kemudian penghujung tahun lagi-lagi digelar di Trenggalek, Tahun 2017 Ponorogo, dan tahun ini Madiun lah yang menjadi tuan rumah. Aliansi Rimba#4 ini dimeriahkan kurang lebih 12 band penampil. Yakni Mashed Brains (Ngawi), Blastmind (Kampak), Anak Kemarin Sore, Howlerness, Salah Sambung (Ponorogo), Sukitman, Wasted, Before, Blantix, Time Off (Madiun), serta ditambah dengan 2 band asal kota Malang yakni Distance dan Bakar!.
Gigs dimulai sejatinya pukul 13.00 siang sesuai rundown yang telah disepakati. Mengingat sewa tempat yang terbatas dan sebagai kedisiplinan tentunya disiplin waktu ya. Dan seperti biasa Indonesia jam karet memang sudah layaknya mengakar dan menjadi tradisi. Ah saya sendiri pun juga salah satu pelaku jam karetnya..wkkk.. Baru bangun tidur dan jam sudah menunjukkan pukul 15.00 sore an panik dan perasaan sedih menyelimuti mengingat ketinggalan gigs keren semacam ini sangatlah kusesali. Segeralah saya mandi dan menyiapkan barang-barang lapakan untuk dibawa di gigs. Ohh beruntungnya setelah tak beberapa lama ternyata teman-teman se band masih ada yang belum berangkat dari rumah, sekitar jam 16.45 berangkat lah dari Ponorogo menuju kota gadis Madiun. Sampai di venue sekitar pukul 17.30 sore, teman-teman luar kota sudah banyak yang berkumpul dan kongkow rupanya. Setelah tak lama bercuap-cuap sebentar saya langsung masuk kedalam venue gigs, mengingat saya juga belum mendisplay lapakan juga. Bertempat di sebuah pub diskotek Inlounge dan suasana tampaknya sudah memanas, banyak yang telah saya lewatkan pastinya karena telat datang ke acara..ah sudahlah..
Baiklah langsung ke penampil-penampil yang sudah memulai membakar panggung sedari tadi. Dari 12 band yang unjuk gigi seingat saya hanyalah sekitar 7 band saja yang sempat terekam ke dalam memoria ingatan saya, 5 band luput dari pengamatan radar pengamatan.
__________________________________________________________________________________
* Blastmind || Kampak - Trenggalek saya skip terlewatkan dengan band ini, namun tenang mengenai musik mereka keren dan kece badai kok. Untunglah dulu ketika menghadiri gigs di kandang mereka kampak dalam hajatan The Worker Rocker Party sempat mengamati seperti apakah musik yang mereka mainkan. Ada yang bilang mereka adalah band hardcore/punk gelap atau semacam kumpulan alunan darkness metal riff dengan perpaduan ketukan drum tempo naik turun tersendat-sendat dengan powerfully hentakan vokal yang gahar. FYI setelah berhasil menetaskan EP ditahun 2018 ini dengan titel “Sins Hunter” dalam bentuk kaset pita yang belum lama ini juga digelar juga rilis EP party di trenggalek. Mereka juga baru saja mengagendakan beberapa tour manuver gelombang yang diberi nama Gold, Glory, Grave 2018.
* Wasted || Madiun ahhh lagi-lagi skip juga untuk band hc/punk hacep ini man teman,tapi tenang beberapa kali yang lalu saya sudah selidak selidik tentang band kota gadis ini. Setelah menelurkan 1st EP bertitel Panic (kaset pita), Wasted tentu saja merupakan band kota Madiun yang paling rajin dan terkonsep. Terbukti di beberapa gelaran gigs luar maupun dalam kota selalu dilibas oleh mereka. Mereka juga pernah melakukan tour antar kota antar provinsi di bebrapa tempat ketika mempromokan EP mereka. Memainkan musik hardcore 80’s lugas, cepat, dan energik di ramu menjadi satu dengan bumbu semangat anak muda. Komposisi yang pas untuk disuguhkan yang akan memaksamu ajojing turun ke lantai moshpit apabila kamu tengah menonton penampilan mereka.
* Time Off || Madiun ketiga kalinya skip. Jujur saja untuk band ini saya kurang begitu mengikuti seperti apakah musik mereka. Maafkan hambamu ini yang telah luput. Namun jika saya menduga-duga mungkin HC rules lah yang mereka usung. Madiun adalah kota yang saya kira memiliki band hc new/old school terbanyak saya kira dibandingkan kota terdekat sekitarnya. Virus musik hc begitu kental terasa dan begitu banyaknya muda mudi yang terpengaruh oleh sub ini, ah apakah hanya dugaan ku..tolong yang tahu kasih tahu infonya biar tidak menduga duga,,hehe..
* Mashedbrains || Ngawi yaahhh skip lagi bosque. Nah ini dia band yang juga buat saya penasaran. Seringnya mereka main di gigs akhir-akhir ini namun apa daya saya belum pernah melihatnya sekalipun. Mesti luput juga ki...aahh piye meneh luput kok. Baiklah setelah kepo-kepo medsos dan sumber info lainnya akhirnya ku tahu. Ehm musik fastcore/powerviolence belum mati. Layaknya Limp Wrist, Charles Bronson dan band-band sebangsa sebagai kiblatnya, riff-riff gitar raw cepat, hentakan drum hyperblast, vokal berantakan adalah kunci. Mereka tampaknya selalu bermain liar dan tidak basa-basi tanpa ampun dalam tiap-tiap panggung yang mereka libas. Mereka juga sudah menetaskan demo di tahun 2017 lalu.
* Distance || Malang O mama ooo..lagi dan lagi sekiiipp beroo... Yo band ini luput juga dari pengamatan ku di aliansi rimba 4 kemarin. Sayang sekali tidak mengikuti keliaran mereka. Datang bersama Bakar! yang sama-sama dari kota Malang, menurut prediksiku mereka adalah band hc/punk. Yo pokok ngono ah.. Hmm yaah entahlah seperti yang tadi hanya ku ungkapkan karena info di internet dan medsos yang saya kulik saat ini belum menghasilkan jawaban yang akan ku tuliskan disini. Jadi sekali lagi tolonglah apabila kalian tahu silahkan tambahin info nya bosquee...yang jelas mereka sudah datang dan ikut menggila dengan teman-teman di pesta aliansi rimba bagian ke 4 tentunya perlu diapresiasi.
** Before || Madiun Yes Inilah band yang pertama aku tonton ketika datang di acara kemarin setelah telat dateng ke acara ya. Yah Madiun tak pernah kekurangan stok memang dengan band hc yang tidak main-main. Dentuman alunan hc dengan balutan crossover tentunya membuatmu ikut kerejingan memanaskan lantai dansa, saya pun tentu agak nyingkrih saja biar tidak kena cempao pao wong colot-colotan..pokoke keren aku ra iso ngarani piye..
** Howlerness || Ponorogo datang dengan formasi lengkap trio angkasa ini memang menjadi pembeda yang sangat mencolok. Dengan dandanan rambut gondrong, celana komprang, dan pakaian gaya norak jadul, memainkan rock and roll dengan gaya mereka. Melibas dengan 5 lagu yang asik dan sangar, dari lagu mereka sendiri serta cover lagu dari Led Zeppelin, The Doors yang tentu saja merupakan lagu wajib yang dibawakan ketika pentas. Oia mereka juga sudah punya EP juga bertajuk Nasty Matters (CD) yang berisi 5 track dansa agogo yang sekut untuk kalian nikmati.
** Sukitman || Madiun Hatkorr dan hatkorr Madiun. Inilah panggung perdana bagi mereka setelah lama tidak muncul ke permukaan. Dengan kembalinya sang vokalis yang kini kembali mengudara adalah pertanda bahwasanya band ini akan kembali ke jalur yang seharusnya. Enerjik, liar dan masih berbahaya tentu saja. Kembali aura mereka terpancar dan distorsi part yang rapih disuguhkan memaksa audience ikut sing a long dan bergerombol di kerumunan moshpit. Mereka masih seperti dulu tidak main-main.
** Bakar! || Malang Yupp penampil selanjutnya adalah Bakar! punk, adalah pertama kalinya saya melihat perform mereka ini ya gaesku. Hmm semangat muda hc/punk jelas terpancar dari penampilan mereka, membawakan tembang-tembang milik sendiri yang jika dicerna mencoba mereka tegaskan dengan memaduan riff-riff gitar tanpa basa basi serta lirik yang jujur dan berani. Dan tentu kerumunan hacep kembali terjadi ketika mereka memanaskan panggung kemarin. Oia mereka juga sudah memiliki EP juga yang ditransformasikan kedalam rilisan fisik (kaset pita). Berisi beberapa lagu andalan mereka yang hacep sekali jika diperdengarkan di telinga kalian.
** Blantix || Madiun dari sekian band yang berada dalam list performer di aliansi rimba 4, band ini lah yang paling nakal. Iya selain nakal band nya, personilnya juga nakal-nakal pastinya..hahah. Mengusung perpaduan musik hatkor cepat dengan bumbu racikan debus dan atraksi merupakan syarat mutlak dalam kenakalan di setiap penampilan mereka. Jika kalian sempat melihat penampilan band ini katika live preform pasti lah sangat mumet, iya mumet ra mudeng iki band opo. Sayang nya kemarin formasi personil tidak lengkap, sehingga performa mereka kurang terlihat nakal seperti biasanya. Oia walaupun mereka band ugal-ugalan, mereka juga tidak menghilangkan esensi hakikat band-bandan. Merilis juga EP andalan mereka bertajuk “Fun” dalam bentuk kaset pita berisi mantra-mantra membius kenggleyoran ati, juga tour beberapa titik kota sudah di jalani dalam rangka mempromokan EP andalan mereka. Hatkor nakal biayayakan.
** Salah Sambung || Ponorogo oke penghujung waktu hampir memasuki akhir. Penampil selanjutnya datang dari Salah Sambung, band punk rock amatiran kota reyog. Menggarap beberapa tembang-tembang cover dari kiblat mereka seperti Cock Sparrer, Oprressed dan tentu lagu milik mereka sendiri. Babak baru sudah dijalani band ini, setelah baru saja menelurkan album full length nya bertajuk “Bertahan”. Kota Madiun merupakan titik ketiga dalam rangkaian tour kecil-kecilan mereka lakukan setelah yang lalu di Ponorogo dan Jombang sudah mereka lakoni.
** Anak Kemarin Sore || Ponorogo punk rock uyeee.. Anak Kemarin Sore atau yang lebih dikenal/disingkat AKS merupakan band punk rock kebanggaan kota reyog juga. Lumayan lama hadir di khasanah dunia band-band an juga, kali ini 2 personil nampaknya tidak bisa ikut mengawal perform di aliansi rimba 4. Namun masalah itu, dengan dibantu beberapa teman sejawat nampaknya masih mampu mengatasi krisis personil AKS. Bermain cukup ciamik sebagai band penutup gelaran ini. Casualties, Ramones dan beberapa tembang band punk lainnya sudah barang mutlak mereka bawakan dalam perform mereka. Sebagai info mereka sudah menelurkan single tembang-tembang dan progres album akan segera direlealisasikan dalam waktu dekat, kira tunggu saja.
Waktu menunjukkan pukul 21.30 malam, sinar senja berganti gelap yang menyelimuti hingga tak terasa keseruan itu harus di akhiri. Kucur keringat sudah membasahi seluruh badan dan energi yang tadi sempat membius kini berganti dengan lelah dengan perasaan suka duka yang masih terngiang di dalam memori. Atmosfer kemarin memang menyenangkan, bertemu dengan banyak teman baru, keseruan gigs penuh keakraban penuh cawa tanda. Semoga kita masih dapat bertemu dan berbagi kesenangan dilain kesempatan dan tentu saja dilanjutan gigs aliansi rimba selanjutnya.
Salam pertemanan..
R.M || Ponorogo, 30-10-18